Qatar Charity Bantu 15 Unit Rumah Dhuafa

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh Jalaluddin, ST, MT beserta Kepala Bidang Perumahan Elvi Zulfiani Meutia, ST, M.Eng.Sc beserta Camat Syiah Kuala menghadiri peletakan batu pertama pembangunan 15 Unit rumah Dhuafa yang merupakan bantuan Qatar Charity yang dilakukan oleh Duta Besar Qatar, Selasa (18/9).

Qatar memberikan bantuan 15 unit rumah dhuafa di Banda Aceh. Pembangunan rumah untuk warga kurang mampu ini tersebar di dua gampong, Deah Raya dan Alue Naga. Rinciannya, rumah dhuafa ini dibangun 3 unit di Deah Raya dan 12 unit di Alue Naga.

Peletakan batu pertama pembangunan rumah type 45 ini dilakukan oleh Dubes Qatar untuk Indonesia, Ahmed Bin Yassin Al-Hamar, Wakil Wali Kota Banda Aceh, H Zainal Arifin dan Direktur Qatar Chartity Indonesia, Karam Zeinhom.

Zainal Arifin menyampikan apresiasi dan terimakasih kepada Dubes Qatar atas bantuan 15 unit rumah dhuafa tersebut.

Kata Zainal Arifin, Qatar memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap Aceh, khususnya Banda Aceh.

Pembangunan rumah dhuafa ini memang sangat dibutuhkan warga kurang mampu di Banda Aceh, terutama warga di Deah Raya dan Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala.

“Alhamdulillah dengan bantuan dari Qatar ini, mereka bisa memiliki rumah yang layak huni,” ujar Zainal Arifin.

Lanjutnya, selama ini Pemko juga telah menyisihkan anggaran untuk membangun rumah bagi warga miskin di Banda Aceh, hanya saja pembangunannya dilakukan bertahap karena keterbatasan APBK.

“Setiap tahunnya kita bangun dari APBK, dalam hal ini Dinas Perkim dan Baitul Mal. Namun tentu saja belum mampu diberikan untuk seluruh warga miskin karena keterbatasan anggaran kita. Dengan bantuan ini, tentunya sangat membantu kami,” tambah Zainal Arifin.

Sementara itu, Dubes Qatar menyampaikan Qatar dan LSM Qatar Charity awalnya hadir saat musibah gempa dan tsunami melanda Aceh tahun 2004 lalu.

“Namun karena eratnya hubungan Qatar dan Aceh, Qatar Charity tetap bertahan hingga saat ini dan terus menjalankan program program sosial,” katanya.

Dirinya merasa bangga karena pasca musibah tsunami, hanya Qatar Charity, NGO Internasional yang masih bertahan dan menjalankan program di Aceh.

Dalam kesempatan ini, Dubes Qatar juga menyampaikan, mereka juga menjalankan program bantuan untuk anak yatim di Indonesia.

“Ada 4000 anak yatim yang kita santuni hingga usia mereka 18 tahun. Dari 4000 itu, 2000 untuk anak yatim di Aceh. Ini bantuan kami untuk Aceh sebagai saudara sesama muslim,” tutup Ahmed Bin Yassin Al-Hamar.

Turut hadir pada peletakan batu pertama ini, Direktur Qatar Charity Aceh, Muhammad Idarsyah, Camat Syiah Kuala, para Keuchik dalam wilayah Kecamatan Syiah Kuala, para Kepala SKPK jajaran Pemko dan sejumlah pimpinan LSM, seperti Kafalah Indonesia, Rumah Yatim, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PKPU dan Yayasan Cahaya Aceh.