Evaluasi Hasil Sertifikasi Gampong Deah Raya

PPK PKPBM Edwyn Akhsa, ST, MT dengan Tim Monev Satker PIP beserta Keucik Gampong Deah Raya, Babinsa unsur KOTAKU Banda Aceh, BKM dan KSM Penerima BDI Lokasi mengadakan pertemuan untuk melakukan eavaluasi hasil sertifikasi bertempat di Balai Gampong Deah Raya, Jum’at (18/1)

Pelaksanaan Rapat membahas masalah hasil temuan-temuan yang ada dilapangan dan meminta komitmen KSM untuk memperbaiki pekerjaan yang belum diselesaikan. Dalam sambutannya Keucik Deah Raya Syamsul Bahri. AW menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat pekerjaan melalui BDI ini terjadi kekurangan-kekurangan atas pekerjaan yang belum sempurna. Hal ini dikarenakan masyarakat yang bekerja bukan merupakan tukang profesional. Selain itu faktor penghambat lainnya adalah faktor alam atau cuaca. “Perihal ketidaksempurnaan pekerjaan ini apabila sudah menjadi catatan dari tim Monev Satker PIP, akan menjadi cambuk bagi bagi KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) sebagai pelaksana langsung BDI 2018 untuk segera memperbaiki dan menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan tuntas dan selesai serta diterima oleh pihak Satker” ungkap Syamsul.

Sebelumnya Edwyn Akhsa, ST, MT selaku PPK PKPBM menyampaikan hasil temuan-temuan yang seharusnya bisa diminimalkan, kurangnya koordinasi KSM yang rata-rata berprofesi nelayan dengan Fasilitator KOTAKU Banda Aceh menjadi masalah utama, sering miskomunikasi, termasuk penjabaran Spesifikasi, RAB dan Shop drawing.

“Bantuan Dana Infrastruktur tahun ini Gampong Deah Raya termasuk gampong yang menerima BDI 2018 terbesar, namun kesiapan masyarakat Gampong belum maksimal, belum lagi permasalah tanah yang selalu menjadi kendala dari kegiatan-kegiatan infra. Pola pemberdayaan dan pelaksanaan kegiatan ini menggunakan dana pemerintah dimana dana tersebut langsung diberikan ke BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), sesuai pola dan juknis peraturan BDI” ucap Edwyn.

“Selanjutnya Edwyn meminta komitmen KSM untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa dan dalam hal ini kami mohon dukungan Pak Keucik dan aparatur gampong untuk menyelesaikan masalah ini” imbuh Edwyn.

Ika Astuti Korkot KOTAKU Banda Aceh mengatakan melalui Senior Faskel Murdani menyatakan bahwa komitmen Keuchik dan Aparatur Gampong serta BKM dan khususnya KSM Tenang sangat kami tunggu untuk menuntaskan pekerjaan di gampong ini, karena Marwah Gampong dipertaruhkan untuk Kegiatan-kegiatan BDI di tahun 2018,termasuk juga semua dana pemasuk dan dan pengeluaran atau cash flow kegiatan BDI harus tercatat dengan baik, bila terjadi penyelewengan akan berakibat fatal bagi KSM yang bersangkutan dan sekali lagi ini akan merusak Marwah Gampong, semua akan dimintakan pertanggungjawaban baik secara administratif maupun fisik pekerjaan.

“Dari penjelasan dan paparan yang disampaikan oleh PPK PKPBM dan arahan dari Senior Faskel tadi kami akan membahas masalah temuan-temuan yang terjadi dilapangan dengan musyawarah Gampong dan secara khusus saya selaku Keuchilk akan memanggil 3 (tiga) KSM yang sampai saat ini masih terhambat pekerjaannya dan selanjutnya hasil musyawarah akan disampaikan kepada Satker PIP”tutup Syamsul.(wyn)