Kunjungan Ke Gampong Peuniti

Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh Rosdi, ST beserta, Kasatker PIP Kota Banda Aceh Muhammad Siswanto, ST dan Camat Baiturahman Muhammad Rizal, S.STP melakukan kunjungan ke Gampong Peuniti untuk mendengar keluhan beberapa warga masyarakat Gampong Peuniti, sekaligus melihat tingkat kesuksesan pelaksanaan BDI tahun 2018 di Gampong Peuniti, Senin (21/1).

Kunjungan ke Gampong Peuniti disambut oleh Keuchik Peuniti Kamaruddin Latif beserta aparatur Gampong serta anggota BKM dan KSM yang terlibat di kegiatan BDI pada tahun 2018. Dalam kunjungan tersebut Camat Baiturahman mengungkapkan ada beberapa warga yang mengeluh bahwa dengan adanya kegiatan KOTAKU Banda Aceh makin banyak terjadi genangan, sehingga perlu dipastikan mengenai kondisi tersebut.

Sebelum melakukan kunjungan ke lokasi kegiatan BDI Camat Baiturahman, Sekretaris Perkim Kota Banda Aceh dan Keucik Gampong Peuniti melakukan diskusi di Kantor Camat.

Edwyn Akhsa, ST, MT selaku PPK PKPBM telah menjelaskan alur proses dari kegiatan BDI pada program KOTAKU Banda Aceh termasuk siapa melakukan apa, dan partisipasi yang bagaimana yang diberikan oleh masyarakat Gampong Peuniti sebagai penerima manfaaat. “Sebenarnya alur proses terjadi kegiatan infrastruktur di Gampong Peuniti tidak serta merta ada, karena semua pengajuan proposal di ajukan oleh BKM Gampong Peuniti yang kemudian di verifikasi dari tingkat Gampong sampai pada verifikasi dari Asisten Teknis Satker PIP Kota Banda Aceh “ungkap Edwyn.

Partisipasi aktif Warga Gampong Peuniti menjadi hal yang utama termasuk nanti pola pemberdayaan masyarakat akan menjadi kata kunci dalam kegiatan ini, dukungan Keucik dan apartur Gampong sangat penting agar arah dan tujuan pembangunan Gampong dapat bersinergi dengan baik dan seimbang.

“Mengenai mengapa masih terjadi genangan Edwyn menganalisis bahwa ada yang salah pada pola aliran drainase pada Gampong Peuniti, sehingga hal ini perlu kita langsung kelapangan dan sekaligus kita berjumpa dengan warga penerima manfaat serta KSM pelaksana kegiatan” lanjut Edwyn.

Hal senada juga disampaikan oleh Rosdi, ST bahwa ada perubahan pola aliran drainase gampong. “Saya juga menganalisa bahwa faktor sedimentasi pada hilir saluran sekunder yang menjadi sumber masalah ini” imbuh Rosdi. Jadi sebenarnya warga Gampong Peuniti secara sukarela bergotong royong membersihan sedimen tebal di saluran yang ada. Hal tersebut disampaikan beliau langsung ke Keucik Gampong Peuniti.

Setelah melakukan pertemuan di Kantor Camat, rombongan langsung menuju ke lokasi Gampong Peunti dalam rangka mencari akar masalah dan solusi masalah genangan di Gampong Peuniti. Rombongan berjalan berkeliling gampong yang berakhir di rumah pompa Gampong Peuniti yang merupakan milik Pemerintah Kota Banda Aceh yang menampung air dari saluran yang ada di Gampong Peuniti.

Salah seorang tokoh masyarakat Gampong Peuniti juga mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi saat ini. Dimana hilangnya kebersamaan masyarakat dalam bergotong royong di gampong. “Saya berharap Keuchik Gampong Peuniti memberikan perhatian dan dapat menyampaikan hal ini di rapat gampong” ujar Said salah satu tokoh masyarakat setempat.

Dari hasil kunjungan ini sebenarnya program KOTAKU Banda Aceh di Gampong Peuniti sudah berhasil. Genangan yang ada terjadi akibat penebalan sedimen di Crosing saluran dan adanya material pasir, batu milik warga yang tidak dibersihkan sehingga terjadi sumbatan-sumbatan yang menjadi kawasan tertentu di Gampong Peuniti sehingga terjadi genangan. “Saya mengharapkan budaya gotong royong gampong kembali digiatkan sembari saya akan minta dukungan teknis ke Dinas PUPR Kota Banda Aceh untuk menyedot lumpur cair yang ada di saluran yang tersumbat” harap Riza.

Komitmen bersama dengan Camat Baiturrahman dan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh apa yang telah dibangun oleh KOTAKU Banda Aceh akan kami jaga serta akan membudayakan kembali kegiatan gotong royong yang telah lama hilang di Gampong Peuniti”ungkap Keuchik Gampong Peuniti Kamaruddin Latif (wyn)