BPKP Aceh Melakukan Kunjungan Lapangan Dan Audit Program KOTAKU Tahun 2018

Tim BPKP Perwakilan Aceh melakukan kunjungan atau audit kelokasi kegiatan BDI tahun 2018 yang didampingi oleh PPK PKPBM Edwyn Akhsa, ST, MT dan Tim Korkot beserta BKM gampong terpilih, Jum’at (12/4). Untuk menindaklanjuti kunjungan dari BPKP Perwakilan Aceh beberapa waktu yang lalu setelah melakukan pemeriksaan dokumen Tim BPKP Perwakilan Aceh berkeinginan untuk melakukan audit kelokasi kegiatan terpilih sebagi sampel dari 514 kegiatan yang ada.

“Kami mohon kepada BKM dan KSM untuk membantu kami untuk melihat kondisi kegiatan yang telah dilaksanakan adapun lokasi yang akan dikunjungi Gampong Geuce Inem, Gampong Loong Cut, Gampong Peunanyong, Gampong Lam Dingin, Neusu Aceh, Deah Raya dan beberapa Lokasi lain yang akan di sampaikan kemudian,”ungkap Mulyadi

Setelah melakukan diskusi dengan tim BPKP Perwakilan Aceh dengan PPK PKPBM serta tim Korkot KOTAKU untuk menjadwalkan lokasi kunjungan dan dihari yang sama tim BPKP Perwakilan Aceh bersepakat langsung berkunjung ke Gampong Geuce Inem dan Gampong Lhong Cut, dalam kunjungan pertama di gampong Geuce Inem yang terima oleh Koordinator BKM Gampong Geuce Inem berserta KSM penerima BDI setelah melakukan diskusi kecil BPKP Perwakilan Aceh langsung ke Lapangan terdapat catatan namun secara umum Infrastruktur terbangun dengan baik namun terdapat saluran yang kebetulan berbatasan dengan pengembang perumahan, BPKP Perwakilan Aceh mempertanyakan status lahan untuk membuat saluran dimaksud. Hal ini langsung di respon oleh anggota BKM dan kepala dusun, “Status tanah dimaksud sudah dihibahkan ke gampong dan sebagai kopensasinya gampong dipersilakan untuk membangun saluran yang merupakan saluran pembuangan gampong dan dengan saluran ini gampong kami tidak ada lagi genangan,” Ungkap Kadus

Junaidi perwakilan BPKP Aceh berharap pihak gampong dapat memberikan dokumen hibah tersebut ke BPKP Perwakilan Aceh, karena dikhawatirkan saluran ini di klaim oleh pengembang yang akan menjadi bagian terhadap usaha mereka, BPKP Aceh akan memastikan hal tersebut tidak akan terjadi dikemudian hari.

Selanjutnya dihari yang sama BPKP Perwakilan Aceh melakukan kunjungan ke Gampong Lhong Cut dimana lokasi yang menjadi target audit merupakan lokasi terpilih, dalam kunjungan ke Gampong Lhong Cut diterima langsung oleh Koordinator BKM Ibu Nazariati berserta KSM dan aparatur Gampong Lhong Cut, setelah melakukan diskusi tim langsung menuju kelapangan untuk melihat hasil kegiatan yang ada di Gampong lhong Cut, namun terdapat catatan sedikit mengenai pelaksanaan kegiatan dari Pak Junaidi.

“Tadi saya melihat di prasasti mengenai alokasi dana antara KSM Gabus dengan Kakap terdapat perbedaan alokasi dana, kalau kita lihat mestinya KSM gabus pekerjaan lebih panjang dan tentu uangannya lebih banyak namun ini terjadi sebaliknya,” ungkap Junaidi.

Koordinator BKM Nazariati menjelaskan bahwa ada kemungkinan besar pemasangan prasasti tertukar, karena di lokasi yang dikunjungi tadi terdapat 6 (enam) KSM sehingga pada saat pemasangan prasasti ada KSM yang salah memasang prasastinya, mungkin kedepan akan dilakukan pemeriksaan secara bersama ke LPJ (Laporan Pertanggungjawaban).

Dari 2 (dua) Gampong yang dikunjungi untuk di audit terdapat catatan kecil dari BPKP Perwakilan Aceh, bahwa secara umum baik artinya kegiatan dilaksanakan ada dilapangan namun masalah finishing pekerjaan belum rapi di beberapa titik lokasi kegiatan, selanjutnya catatan lain akan kami kombinasikan dengan LPJ BKM.

Dari rencana kunjungan sesuai dengan jadwal dan kesepakatan Tim BPKP Perwakilan Aceh akan berkunjung ke Gampong Neusu Aceh, Gampong Deah Raya, Gampong Peunayong dan Gampong Lamdingin.(wyn)