– Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan Kota Banda Aceh siap menggelar Musyawarah Komisariat Wilayah I Apeksi.
Pernyataan ini disampaikan Aminullah pada Rapat Pengurus Komwil I Apeksi, Minggu (31/1/2021) di Pendopo Wali Kota.
Rapat pengurus atau sering disebut Pra Apeksi yang digelar di Banda Aceh kali ini menjadi istimewa karena dihadiri langsung Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemerintah Kota (Apeksi) yang juga Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.
Kemudian hadir juga Wakil Ketua II Apeksi yang juga Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. Dari Komwil I hadir Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mewakili Wali Kota Firdaus sebagai Ketua Komwil I, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dan sejumlah pengurus inti Komwil I dan delegasi lainnya.
Aminullah menyampaikan, dirinya merasa senang atas kehadiran para wali kota anggota Komwil I Apeksi ke Banda Aceh.
“Ini menunjukkan Banda Aceh aman dan nyaman dikunjungi. Baik dari sisi keamanan maupun dari sisi resiko penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Terkait kondisi pandemi Covid-19, Aminullah yang juga Wakil Ketua I Komwil I Apeksi mengungkapkan tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Banda Aceh sangat tinggi, mencapai 96%. Angka yang lebih baik dari nasional dan dunia.
Dari sisi keamanan, Banda Aceh merupakan kota yang nyaman bagi siapapun, bahkan bagi minoritas sekalipun.
“Syariat Islam bukanlah sebatas cambuk dan wajib memakai jilbab. Bagi non muslim tidak dipaksakan harus memakai jilbab, hanya diminta menghormati pelaksanaannya. Islam adalah rahmatan lil alamin,” ungkap Aminullah.
Ia juga menyampaikan, sepanjang sejarahnya, di Banda Aceh belum pernah terjadi sengketa agama maupun RAS.
“Minoritas di kota ini bisa hidup berdampingan dan merasa dilindungi. Bahkan ada wilayah di kota ini yang dihuni mayoritas non muslim, yakni di Peunayong,” ungkap Wali Kota.
Karenanya, ia menyatakan Banda Aceh yang ditunjuk sebagai tuan rumah Muskomwil Apeksi siap menggelar kegiatan tersebut.
“Kami siap sebagai tuan rumah. Bahkan nanti kami juga ditunjuk jadi tuan rumah Pra JKPI,” ungkapnya.
Lanjut Ketum MES Provinsi Aceh ini, sebagai tuan rumah dari event-event berskala nasional tersebut, Banda Aceh akan merasakan multiplier effect. Katanya, dengan kegiatan besar tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, dimana banyak tamu yang datang dan membelanjakan uangnya di ‘Kota Gemilang’. Dan yang merasakan manfaatnya adalah pelaku-pelaku usaha, mulai dari pengusaha penginapan, warung dan restoran, transportasi, pelaku UMKM hingga tukang parkir.
Selain itu, Ia juga berharap delegasi Apeksi dapat menjadi duta wisata, dimana setelah mengelilingi kota mereka ikut mempromosikan Banda Aceh sebagai salah-satu kota tujuan wisata nusantara dan dunia.
Rapat pengurus Komwil I Apeksi membahas beberapa agenda, seperti pemilihan pengurus baru karena masa jabatan kepengurusan saat ini akan berakhir Februari nanti