Struktur Organisasi Berubah, BPSDM PUPR Lakukan Revisi Anggaran

Sehubungan dengan adanya perubahan struktur organisasi, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan rapat koordinasi bersama Pusat dan Balai Pengembangan Kompetensi khusus membahas rencana revisi anggaran pada semester I, di Jakarta, Senin (6/7). Kepala Bagian Perencanaan, Program, dan Keuangan Sekretariat BPSDM, Hary Prasetya, dalam laporannya mengemukakan rencana revisi anggaran, termasuk Satuan Kerja (Satker) yang unitnya sudah dihapus, dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu empat minggu kedepan Juli 2020. Untuk itu jadwal revisi anggaran akan dimulai dari minggu ini sampai dengan minggu ke empat Juli 2020.

Berdasarkan data yang disandingkan melalui sistem e-monitoring PUPR, progres penyerapan keuangan BPSDM sebesar 26,69%, dengan progres fisik sebesar 32,98%. Hal ini masih berdekatan dengan beberapa Unit Organisasi (Unor) non-fisik/teknis yang dipercaya, karena selama pandemi Covid-19 pada semester I tidak melakukan banyak kegiatan keluar daerah, sehingga kegiatan yang pelaksanaannya bersifat keluar menjadi terhambat dan berdampak pada melemahnya penyerapan anggaran.

Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo, meminta agar dalam sisa waktu semester kedepan perlu ada strategi percepatan penggunaan anggaran dan realisasi kegiatan yang sudah diagendakan serta memanfaatkan anggaran dari sisa anggaran yang tidak terserap, sehingga realisasi anggaran dan progres fisik bisa tumbuh.

Dalam kesempatan itu Herman juga mengemukakan mengenai telah dikeluarkannya Peraturan Menteri PUPR terkait Struktur Organisasi, UPT, dan Jabatan Fungsional. Untuk itu Kepala Unit Kerja diminta dapat segera mensinkronkan penjabaran dari tugas dan fungsinya dengan struktur organisasi yang ada, sehingga tidak menimbulkan multi tafsir atau perbedaan pendapat, karena semua bekerja secara team work.

Rencana revisi anggaran kedepan difokuskan pada satuan kerja yang hilang, yakni Balai Ujicoba ke Pusat Pengembangan Kompetensi. Dalam perubahan struktur organisasi ada dua balai ujicoba yang dihapus. Karena itu seluruh anggaran akan dipindahkan pada Pusat Pengembangan Kompetensi.