Lokakarya Percepatan Penataan Kawasan Seutui Secara Komprehensif Melalui Kolaborasi

Pada hari Selasa, 06 Agustus 2019 bertempat di Balroom Hotel Rasamala Banda Aceh, telah dilakukan Lokakarya Khusus dengan tema “Percepatan Penataan Kawasan Seutui Secara Komprehensif Melalui Kolaborasi” oleh Kotaku Banda Aceh Loka karya ini menghadirkan Kepala Laboratorium Permukiman Unsyiah Ibu Dr.Ir. Dyah Erti Idawati, MT selaku narasumber. Acara ini dibuka oleh Walikota Banda Aceh yang diwakili Bapak Bachtiar,S.Sos selaku Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Banda Aceh .

Selain itu, lokakarya khusus ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Aceh, Balai Jasa Konstruksi Wilayah I, Balai Wilayah Sungai, Badan Pertanahan Banda Aceh, Kodim 0101/BS, Satker PKP Aceh, unsur-unsur SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banda Aceh, BAPPEDA Kota Banda Aceh, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas DLHK3, Dinas Pariwisata, PKK Kota Banda Aceh serta unsur Camat dan Keuchik se-Kota Banda Aceh.

Dr.Ir.Dyah Erti Idawati mengatakan program revitalisasi Krueng Daroy Segmen I yang telah dilakukan sudah berjalan dengan baik, kawasan pinggri sungai sudah meskipun masih banyak PR yang harus diselesaikan seperti air sungai yang masih kotor, hitam dan perlu pengerukan. “Mudah-mudahan pembangunan revitalisasi Krueng Daroy Segmen II dapat berjalan dengan baik tanpa halangan dan menjadi tanggung jawab bersama dalam mewujudkan wajah Kota Banda Aceh yang lebih baik tanpa kekumuhan,”ujar Dyah.

Dalam mewujudkan rencana pembangunan revitalisasi Krueng Daroy Segmen II Kotaku Banda Aceh telah melakukan langkah-langkah konkrit, salah satunya memfasilitasi ganti rugi dan pemindahan terhadap Warga Terdampak Proyek (WTP) oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perumhan dan Permukiman.

Pemerintah Kota Banda Aceh juga telah melakukan kerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I dan Kodim 0101/BS membangun rumah sederhana layak huni untuk Ibu Sunarti yang merupakan salah satu warga yang terkena dampak dari Revitalisasi Penataan Krueng Daroy Segmen II. (KBNA)