
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta para tenaga medis yang bertugas di semua unit layanan kesehatan untuk dites swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) secara rutin.

Menurut Aminullah, hal itu penting dilakukan demi keselamatan bersama, baik tenaga medis, pasien, maupun masyarakat pada umumnya agar terhindar dari Covid-19. “Harapan kita tentu hasilnya negatif semua,” katanya, Sabtu 27 Juni 2020.
Dengan begitu, katanya lagi, tenaga medis sebagai palang pintu terakhir pertahanan melawan Corona dapat bertugas dengan tenang tanpa perlu was-was. “Ingat, stres dapat menurunkan imun tubuh sehingga lebih rentan terserang virus.”
Kemudian masyarakat yang hendak berobat ke unit layanan kesehatan, diminta untuk jujur terkait riwayat penyakit maupun perjalanannya. “Ini penting untuk penanganan yang tepat dan cepat. Kita juga tak ingin kejadian tenaga medis tertular Corona dari pasien seperti di RSUZA terulang kembali,” katanya.
Ia pun meminta dinas kesehatan untuk mengoordinir pelaksanaan uji swab secara berkala bagi tenaga medis. “Saat ini memang bekerja sama dengan Unsyiah kita sedang melakukan uji swab terhadap 1.300 orang atau 0,5 persen dari jumlah penduduk. Untuk tenaga medis akan kita khususkan lagi secara rutin atau sesuai kebutuhan tiap unit layanan kesehatan,” ujarnya.
Jumat 26 Juni kemarin, sebanyak 70 orang tenaga medis mulai dari dokter, perawat, dan petugas laboratorium RSUD Meuraxa yang pernah kontak dengan pasien yang diduga mengidap Covid-19, menjalani tes CPR dan juga Rapid Test Serologi Covid-19 Antigen. “Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan, mereka semua negatif Corona,” kata Aminullah. (Jun)