Aminullah: Menanam Bunga dan Bisnis Bunga Lagi Booming di Banda Aceh

Akhir-akhir ini, bisnis bunga begitu menggeliat di Banda Aceh. Bukan hanya di tempat-tempat penjualan khusus, di pinggiran jalan pun tampak berjejer warga menjajakan bunga. Jenisnya beraneka ragam. Mulai dari Mawar, Kaktus, hingga bunga yang lagi viral: Aglonema.

Di mata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, menggeliatnya bisnis bunga tak terlepas dari hobi berkebun atau menanam bunga yang tengah digandrungi warga kota terutama kaum ibu. “Karena cocok untuk mengisi kesibukan di rumah semasa pandemi Covid-19,” ujar Aminullah, Minggu 4 Oktober 2020.

Selain mengisi waktu luang, aktivitas berkebun (menanam bunga) juga bisa menjadi sumber penghasilan alternatif di tengah pandemi. “Saat ini bisnis bunga, khususnya jenis Aglonema, lagi booming di Banda Aceh. Harga jualnya sangat tinggi dan prospek pemasaran secara offline maupun online pun sangat bagus,” katanya.

Kata Aminullah, banyak warga terutama kaum ibu yang menekuni hobi ini sehingga bisa menambah pendapatan keluarga. “Jadi selama di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona, kita bisa tetap produktif dan menghasilkan. Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh geliat bisnis bunga ini,” katanya lagi

Selama ini, publik mungkin lebih mengenal Aminullah Usman sebagai sosok yang fanatik olahraga, khususnya sepakbola dan tenis lapangan. Tapi siapa sangka, mantan Dirut Bank Aceh ini pun punya kesenangan istimewa pada waktu senggang: menanam bunga. Hobinya itu sudah lama ditekuninya dan sangat didukung oleh sang istri Nurmiaty AR.

Ada satu pohon berbunga langka yang sukses ditanamnya dan tumbuh subur di perkarangan rumah pribadinya di Lampaseh Aceh. Namanya pohonnya Lestari Hutani. “Asalnya asli dari hutan dan kini tumbuh rindang di depan rumah. Sekarang biasa digunakan sebagai tempat berteduh dan parkir mobil,” katanya.

Dirinya meyakini, pohon tersebut hanya satu-satunya yang bisa tumbuh di luar hutan, baik di Aceh bahkan di Indonesia sekalipun. “Bunganya sangat indah dan berbuah sebesar tangan orang dewasa, namun sayang tak bisa dimakan,” katanya lagi.

Hobi berkebun Aminullah semakin intens semasa pandemi Covid-19. Ia hampir tak pernah absen mendampingi sang istri menanam dan merawat bunga, baik di pendopo maupun di kediaman pribadinya. “Sedari kecil memang saya termasuk pribadi yang sangat menyukai tanaman, baik bunga maupun pohon berbuah,” ujarnya.

Kegemaran Aminullah menanam bunga turut “ditularkannya” ke Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan (DLHK3) Banda Aceh. Lihat saja taman dan median jalan di seantero kota yang dipenuhi warna-warni bunga. Begitu memanjakan mata. “Kota tak cuma harus bersih, tapi juga wajib indah. Agar warga dan juga tamu atau wisatawan dari luar semakin betah di kota ini,” ujarnya