
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka secara resmi Rapat Kerja Bisnis Tahun 2021 PT LKMS Mahirah Muamalah pada Sabtu, 10 Oktober 2020, di Hotel Hermes Palace, kawasan Lampineung. Kegiatan ini berlangsung dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Turut hadir Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekdako Bahagia, Direktur utama PT LKMS Mahirah Muamalah Syariah T Hanansyah, Direktur Operasional Mufied Alkamal beserta dewan pengawas.
Dalam sambutannya, Aminullah mengatakan, Mahirah Muamalah sebagai satu-satunya LKM Syariah pertama milik pemerintah Daerah di Indonesia yang hadir sejak 2018 telah secara efektif meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kota Banda Aceh.
Hingga pertengahan 2020, katanya, persentase rentenir terus menurun menjadi 14 persen, hal tersebut berdasarkan survei sejak lembaga ini didirikan.
Pada kesempatannya, Aminullah mengajak seluruh jajaran Mahirah Muammalah untuk terus aktif dalam mengedukasi masyarakat terhadap bahaya rentenir di Kota Banda Aceh.
“Memasuki tahun 2021 nanti, penerapan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), mengatur bahwa seluruh lembaga keuangan termasuk Bank yang beroperasi di Provinsi Aceh wajib beroperasi dan bertransaksi berdasarkan prinsip syariah, hal tersebut diharapkan akan memudahkan Mahirah Muamalah dalam menyusun rencana kerja,” ujarnya.
Wali kota yang juga mantan dirut BPD Aceh (2000-2010) itu menekankan pihak Mahirah agar dalam 2020 ini untuk dapat meraih keuntungan. “Tahun 2020 Mahirah Muamalah Syariah wajib untung,” ucapnya.
Aminullah juga menyampaikan, saat ini Mahirah juga sudah berkembang pesat, hingga 9 Oktober 2020 Mahirah Muamalah memiliki aset Rp 37,5 miliar yang dicapai dalam jangka waktu dua tahun lima bulan. Sementara laba juga telah tumbuh positif sebesar Rp 903 juta dan akhir tahun ini kita harapkan dapat BEP.
“Langkah tersebut sejalan dengan deretan penghargaan yang telah kita raih diantaranya, Indonesian Innovation Award 2019 dalam kategori khusus “Innovation on LKMS Mahirah Muamalah” yang diserahkan langsung oleh Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti RI, Walikota Enterpreneur Award 2018 yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Artline Award dari Senior GM Artline Shachihata Jepang sebagai inspirator pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, City Micro Entrepreneurship Award 2018-2019 dari Citi Foundation Mercy Corp Indonesia sebagai Lembaga Keuangan yang menjadi Mitra UMKM, Penghargaan Predikat Indonesia Visionary Leader (IVL) 2019, dari Sindo Media, yang diserahkan oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI,” ungkapnya.
Atas semua capaian Mahirah Muamalah itu, wali kota pun menyampaikan apresiasi yang tinggi, “kita berharap prestasi ini terus dipertahankan.”
Sementara itu, Dirut PT LKMS Mahirah Muamalah, T Hanansyah mengatakan, rapat kerja dan penyusunan rencana kerja memasuki tahun 2021 PT LKMS Mahirah Muamalah kedepannya melalui akselerasi Percepatan dan keseimbangan sesuai prinsip syariah dalam rencana kerja sehingga dapat kita implementasikan nantinya.
“LKM syariah ini juga termasuk salah satunya yang ada di Indonesia yang lebih mengedepankan teknologi agar tidak ditinggalkan masyarakat di era digital, karena dengan teknologi akan lebih efisien, menghemat waktu dan tenaga serta lebih murah dengan harapan dapat terwujud nantinya seluruh capaian target program rapat kerja seluruh jajaran pengurus dan karyawan karyawati PT LKMS Mahirah Muamalah lebih baik lagi,” ujarnya.