Istri Wagub Aceh Kunjungi Lokasi Program BDI KOTAKU 2017

Ibu Dyah Erti Idawati Nova Iriansyah (Istri Wakil Gubernur Aceh), Sabtu (11/11) melakukan kunjungan ke Gampong  Sukaramai Kecamatan Baturahman dalam rangka meninjau lokasi kegiatan Bantuan Dana Investasi (BDI) pada Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) tahun 2017 dan memberikan pencerahan serta memberikan kuliah lapangan kepada 80 orang mahasiswa Arsitektur Universitas Syiah Kuala. Dalam kunjungan ini beliau memberikan arahan kepada Mahasiswa Arsitektur dan menantang mahasiswa Arsitektur Universitas Syiah Kuala untuk membantu dan memberikan sumbang pemikiran mereka untuk menata kawasan yang dahulu kumuh menjadi tidak kumuh lagi serta, dalam acara tersebut juga didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh Jalaluddin, ST, MT serta jajaran Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah, PPK PKPBM  Edwyn Akhsa, ST, MT , Tim Korkot KOTAKU Banda Aceh, dan Aparatur Gampong Sukaramai.

Dalam keterangannya beliau sangat konsen terhadap penataan Kota/Kabupaten Se-Aceh, kebetulan Kota Banda Aceh menjadi sumber referensi yang baik karena penataan kota di Banda Aceh telah berjalan sangat pesat dan ini bisa menjadi model bagi kabupaten kota se-Aceh. Beliau juga berjanji akan memberikan bantuan berupa dana rehabilitasi rumah di sepanjang sungai krueng Daroy dibelakang Gunongan (Dusun Geurute), Insya Allah pada tahun 2018 akan ada bantuan dana rehab sebesar 15 juta per rumah (Kumuh/Tidak Layak Huni/MBR) dengan harapan semoga program KOTAKU dan Bantuan dana tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan kepada warga Dusun Geurute Gampong Sukaramai, ujar Ibu Dyah Erti Idawati Nova Iriansyah.

Selain kunjungan di Gampong Sukaramai beliau juga berkesempatan hadir di lokasi Program BDI KOTAKU tahun 2017 di Desa Alue Naga, dalam kunjungan tersebut beliau memberikan apresiasi yang besar kepada kepada Bapak Kepala Dinas Perkim yang telah memberikan Dorongan Kepada masyarakat Gampong untuk menata kawasan Gampong mereka dengan baik. Dalam kesepatan itu juga beliau bertanya kepada Kadis Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh  apakah program KOTAKU ini dari Pemerintah Kota Banda Aceh. Kadis Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh kemudian memaparkan dan penjelasan bahwa program KOTAKU ini adalah program yang diprakarsai oleh Kemeterian PUPR khususnya Dirjen Cipta Karya dengan tujuan untuk mengetaskan kumuh di program 100-0-100 yakni akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen, 0% Kawasan Kumuh dan 100%  sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik. Dijelaskan oleh Kadis Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh Bahwa pada tahun 2017 Kota Banda Aceh penerima Bantuan Dana Investasi  dari Kemeterian PUPR di 15 Gampong  yangg memenuhi syarat sesuai dengan 7 (tujuh) indikator Kumuh, di akhir penjelasannya Kadis Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh berharap kepada pemerintah Provinsi Aceh dapat memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh  dalam penataan kota agar kota Banda Aceh menjadi Kota berwawasan lingkungan, menjadi Green City dan menjadi Smart city dan untuk Mahasiswa khususnya Mahasiswa Teknik Arsitektur Unsyiah memberikan pemikiran yang positif untuk kemajuan Kota Banda Aceh dalam Tataran Konsep Penataan Kota dan Penataan Kawasan Kota Berwawasan Lingkungan. Akhiranya di ujung kunjungan Ibu Dyah Erti Idawati Nova Iriansyah, berliau berpesan akan mendukung 100% program Pemko Banda Aceh dan Program KOTAKU serta akan lebih konsen lagi memberikan dukungan dana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan memberikan dana Rehabilitasi untuk Rumah Tidak Layak Huni di Kota Banda Aceh.(ea)