Untuk mendukung pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang baik dan benar atau taat asas, sehingga laporan keuangan dapat disusun secara lebih akurat, transparan, akuntabel, dan tepat waktu berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang berlaku, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Pengelolaan BMN, di Palembang pada 3 s.d. 7 Agustus 2020.
Dalam pidato penutupannya, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen, Moeh. Adam, melalui konferensi pers dari Jakarta, Jumat (7/8) menyampaikan sulitnya mencari SDM yang mau fokus menangani BMN. “Bisa dibilang yang mau mengurus BMN, adalah pejuang, sebab keberhasilan dari pengelolaan BMN merupakan tolok ukur keberhasilan sebuah organisasi. Dan saya sangat salut bagi yang serius mengelolanya”, ungkap Adam.
Perlu diketahui, sektor BMN merupakan pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta pemilik aset terbesar di lingkungan Kementerian PUPR. Oleh karena itu, pengelolaannya menjadi hal penting sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang dikelola oleh instansi Pemerintah.
Diikuti oleh 27 peserta, pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang ini dilaksanakan penuh secara daring. (Ajeng/Kompu BPSDM PUPR)