Survey Dan Perencanaan BDI Tahun 2019 Gampong Peunayong

Tim Satuan Kerja Pembangunan Infrastrur Permukiman (PIP) Kota Banda Aceh yang dipimpin oleh PPK PKPBM Edwyn Akhsa, ST, MT bersama Tim Teknis Satker PIP Kota Banda Aceh melaksanakan Survey dan Perencanaan di Gampong Peunanyong, Jum’at (1/2)

Pelaksanaan Survey ini dilaksanakan untuk finalisasi kegiatan BDI tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Gampong Peunanyong. Saat ini sisa kawasan kumuh pada Gampong Peunanyong ± 10,77 Hektar, pada tahun 2019 untuk kawasan kumuh akan segera dituntaskan sesuai dengan petunjuk dari Dirjen Cipta karya Kementerian PUPR RI.

Titik deliniasi sisa kumuh banyak terkonsentrasi di Dusun Garuda dan Dusun Merpati Gampong Peunanyong yang merupakan kawasan lingkungan kumuh yang akan ditangani secara konferenhensif dan simultan, pola perencanaan sama dengan pola di Gampong Lamdingin untuk tahun 2019 dari perencanaan, desain dan finalisasi kegiatan akan diserahkan sepenuhnya ke Gampong Penerima BDI tahun 2019.

KOTAKU Banda Aceh selaku Fasilitor perannya akan dikondisikan tupoksinya sesuai dengan Juknis. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan pada tahun 2018. Banyak Gampong dan BKM menganggap peran Fasilitor bahkan Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman (PIP) Kota Banda Aceh terlalu dominan dalam melakukan pendampingan, padahal KOTAKU dan Satker PIP seharusnya hanya membantu dan mendampingi BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) untuk merencanakan, mendesain penentuan anggaran bahkan alur kas keuangan. “Belajar dari case ini maka kita mengubah mindset mereka, bahwa perencanaan ini merupakan hasil karya dari Gampong dari Gampong untuk Gampong” tambah Edwyn.

Pelaksanaan survey ini juga mendapat respon positif dari Geucik Gampong Peunanyong T. Sabri Harun, S. Ag yang di sampaikan melalui Kepala Dusun Garuda Tgk. Ridwan Abdullah mengucapkan terima kasih kepada Satker PIP dan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh yang telah memprioritaskan Gampong Peunayong untuk menyelesaikan kawasan kumuh, khususnya di kawasan delineasi yang masih menyisakan kumuh, “Selaku Kadus Garuda mewakili masyarakat Gampong Peunayong sangat berterima kasih dengan adanya program KOTAKU ini, yang teristimewa Dusun kami, yakni Dusun Garuda yang memang belum tersentuh oleh program KOTAKU. Selama ini konsentrasi program ini banyak yang ke arah Los Kelapa, Jalan Kartini dan sekitarnya” ujar Ridwan yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Ulee Jurong di Gampong Peunanyong.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua BKM Bapak H. Nyak Aslianto, beliau mengucapkan terima kasih yang setinggi-tinggi dalam hal ini Kemeterian PUPR melalui Program KOTAKU yang dilaksanakan oleh Satker PIP Kota Banda Aceh yang telah memprioritaskan Gampong Peunayong dalam rangka penuntasan Kawasan Kumuh.

“Memang benar apa yang disampaikan oleh Edwyn Akhsha tadi bahwa perkiraan perhitungan sisa kawasan kumuh ± 10,77 Hektar lagi namun kalau kita lihat sekarang apalagi Gampong Peunayong ini juga merupakan kawasan perdagangan dan usaha lain yang melibatkan banyak pelaku usaha dan seluruh lapisan masyarakat, untuk lokasi BDI dari tahu 2017 dan 2018 telah Nampak perubahan wajahnya, namun saat ini yang dulunya kawasan tidak kumuh yang tidak masuk dalam deliniasi kumuh sekarang sudah mulai bergerak menjadi kumuh lagi, makanya saya selaku BKM selalu mengingatkan kepada masyarakat Gampong Peunayong untuk selalu menjaga kawasan masih baik supaya tidak kumuh lagi”jelas H. Nyak Aslianto yang sering dipanggil pak Haji

“Menyambung apa yang disampaikan Edwyn tadi untuk pola perencanaan kami akan duduk kembali dengan Keuchik, aparatur Gampong dan Tuha Peut untuk membicarakan pola yang tadi disampaikan, karena di Gampong Peunayong juga ada tim teknis dan Unit Pengelola Lingkungan kita juga orang Teknik yang Insya Allah akan kami berdayakan, tapi pak kami mohon agar fasilitator juga membantu kami” tutup H. Nyak Aslianto.

Pendamping program KOTAKU BAnda Aceh Ika Astuti Turut menyampaikan pendapatnya mengenai pola perencanaan, pendampingan sampai pada pelaksanaan kegiatan, “Kami bersepakat dengan PPK PKPBM dan tim Satker bahwa Konsep perencanaan akan kita dorong agar masyarakat penerima manfaat yang menjadi motornya, artinya tadi kita lihat ada satu titik kumuh yang akan kita ubah wajahnya dengan konsep yang baik dan kami bantu untuk mengkonsep itu tapi yang terpenting adalah penerima manfaat pada jalur titik kegiatan hendaknya dapat memberikan sumbangsih mungkin yang paling kecil kita urunan beli cat kita kasih pewarnaan pada dinding atau mural dilokasi tersebut seperti kondisi sekarang yang lagi viral di Lorong Kerinci Gampong Seutui begitu pak Haji”, ungkap Ika.

“Menjawab apa yang disampaikan Pak Haji tadi tentu Fasilitator tidak akan meninggalkan BKM, karena fasilitator akan memfasilitasi dan juga mendampingi BKM, untuk itu Pak Haji tidak perlu khawatir” tambah Ika.

Turut hadir dalam survey dan perencanaan Keuchik yang di wakili oleh Kepala Dusun Garuda, Unsur BKM, unsur Korkot KOTAKU dan Asisten, Fasilitator dan Mantan Keucik Gampong Peunanyong Sharifuddin

Kasatker PIP Kota Banda Aceh Muhammad Siswanto, ST, MT dalam pesannya melalui PPK berharap dari hasil survey hari ini setelah pihak Gampong mengadakan rapat gampong untuk segera menginventarisir kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan termasuk Perencanan dan desain dengan didampingi oleh fasilitator, semoga hasil desain ini dapat menjadi acuan kita bersama dalam rangka menyelesaikan tugas kita dalam hal menuntasan kawasan kumuh yang ada di Gampong Peunanyong dan juga sesegera mungkin untuk dikeluarkan produk desain untuk diverifikasi kembali oleh Satker PIP. (Wyn)