Aminullah: Alhamdulliah Banda Aceh Tersisa 6 Pasien Covid-19

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengaku bersyukur semakin banyak pasien yang sembuh Covid-19. Rasa syukur Wali Kota diungkapkan usai RSU Meuraxa pulangkan 8 pasien sembuh Covid-19, Selasa (7/7/2020).

“Alhamdulillah, sudah banyak yang diberikan kesembuhan. Kita harus terus optimis. Saya mengajak kita semua terus berikhtiar dan berdoa hingga kita mampu melewati pandemi ini,” ujar Aminullah usai mendengar informasi sembuhnya pasien Covid-19 di RSU Meuraxa.

Dengan dipulangkannya 8 pasien tersebut, hingga saat ini tercatat sudah 15 orang yang dinyatakan sembuh di Banda Aceh dari 22 orang yang terkonfirmasi positif corona. Sisanya, 6 orang masih dirawat dan 1 meninggal dunia 29 Juni lalu.

“Mari kita terus berdoa agar 6 orang warga kita yang sedang menjalani perawatan juga mendapatan kesembuhan,” harap Wali Kota.

Ia juga mengajak seluruh warga kota untuk tetap waspada dan tidak abai terhadap protokol kesehatan. Apalagi saat ini mulai muncul kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang senantiasa harus diwaspadai.

Wali Kota kembali mengingatkan warga selalu mencuci tangan selesai beraktifitas, selalu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Aminullah juga mengimbau agar masyarakat kota juga sering-sering berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Di gampong-gampong, sebutnya, tim Siaga Covid-19 telah menginstruksikan kepada aparatur gampong untuk melakukan rapid tes bagi setiap orang yang datang dari luar daerah, “kita sangat siaga untuk memutuskan mata rantai Corona ini.”

Informasi dari Dirut Direktur RSU Meuraxa, dr Fuziati SP Rad, delapan orang pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan dipulangkan dari Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa Kota Banda Aceh telah dipulangkan.

Acara pemulangan pasien positif tanpa gejala itu dilakukan di halaman Gedung Isolasi Covid-19 Rumah Sakit Meuraxa, Selasa (7/7/2020).

Fuziati mengatakan 8 pasien yang dipulangan tersebut merupakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

Pasien-pasien tersebut merupakan titipan Dinkes Aceh Besar dan Dinkes Banda Aceh.

“Setelah dirawat di ruang isolasi oleh dokter spesialis paru, delapan pasien ini kemudian di swab dan dinyatakan negatif Covid-19. Sudah kita lakukan dua kali test swab, yakni 29 Juni dan 3 Juli,” ungkap Fuziati.

Dari 8 pasien tanpa gejala tersebut, enam diantaranya dikembalikan kepada pihak Dinkes Aceh Besar karena merupakan titipan dari mereka. Pasien ini diterima Amiruddin SKM mewakili Dinkes Aceh. Enam pasien yang diserahkan adalah, MH, KR, EY, EM, TRA dan HS.

Sementara 2 orang pasien sembuh lainnya diserahkan kepada dr Reihan mewakili Dinkes Banda Aceh. Dua pasien yang telah dinyatakan sembuh tersebut adalah, VA dan NS.

Ia juga mengungkapkan, sebenarnya pihak RSU Meuraxa telah memulangkan 10 pasien sembuh, karena sebelumnya pada hari Minggu, 5 Juli lalu pihaknya juga sudah dipulangkan 2 pasien.

Dalam kesemptan ini, Fuziati mengatakan kasus positif Covid-19 tanpa gejala yang dirawat pihaknya menjadi pembelajaran bagi semua dimana disiplin terhadap protokol kesehatan sangatlah penting.

Kata Fuziati, seperti yang diresahkan WHO, Orang Tanpa Gejala (OTG) menjadi sangat berbahaya karena berpotensi menularkan virus yang menyerang paru-paru tersebut meski di tubuh mereka tidak menunjukkan gejala apapun.

“Karenanya kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah. Sering mencuci tangan setelah beraktifitas dan memegang benda-benda yang berpotensi jadi transmisi, selalu memakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan harus selalu dijalankan,” pinta dr Fuziati